Senin, 10 Agustus 2015

Kami Bangga Produk Kreatif Indonesia

Ekonomi Kreatif di Indonesia tidak bisa dijauhkan dengan unsur – unsur budaya dan tradisi negeri sendiri. Budaya dan tradisi di Indonesia sangat mempengaruhi ekonomi juga dan saling berkaitan pula. Seperti semisal , di Kab. Jepara Provinsi Jawa Tengah . Di Kab. Jepara terdapat begitu banyak bahkan pusat dari ukiran kayu yang bernilai jual tinggi . Para seniman kayu itu memanfaatkan keahliannya dalam mengolah dan menjadikan kayu menjadi barang yang bernilai jual tinggi semisal lemari , perabotan rumah tangga , meja , kursi dll. Bahkan produknya bias menjangkau pasar luar negeri . Budaya – budaya lokal di daerah – daerah lainnyapun seharusnya bisa dimanfaatkan dan sekaligus melestarikannya.
Produk-produk dalam negeripun juga bisa bersaing untuk merambah pasar internasional. Para masyarakatpun juga percaya dengan kualitas yang dimiliki oleh ukiran asal jepara ini. Mereka lebih memilih produk asal jepara ini ketimbang buatan pabrik luar negeri yang bersifat masal dalam memproduksinya. Ukiran kayu jepara ini dikenal dengan keuletannya dan kekuatannya dalam jangka waktu yang lama. Ini justru menjadi modal keunggulan dari produk dalam negeri dan semakin mempunyai daya nilai jual yang tinggi.
Republik Indonesia mempunyai pulau yang begitu banyak dan juga dengan beragam budaya yang bermacam – macam dan mempunyai ciri khas yang berbeda pula. Sementara itu dari pihak pemerintah daerahpun juga mempunyai program – program yang bersifat membangun dan membantu. Seperti dengan membantu pihak usaha kecil menengah atau yang bisa disebut dengan UKM yang terutama dalam hal pembiayaan dana, mengelolah manajemen, dan memasarkan hasil produksinya. Dan meskipun Pemerintah sudah menerapkan UKM Untuk membantu usaha –
usaha kecil, tetapi masih belum profesional dalam mengelolahnya.
Pasalnya Industri Ekonomi Kreatif yang mengikutsertakan unsur – unsur budaya dan tradisi harus diperkuat pondasinya agar lebih solid dalam perkembangan kedepannya. Budaya dan tradisi disekitar dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan inovasi – inovasi baru sekaligus menciptakan ekonomi yang kreatif pula, juga menghasilkan produk-produk dalam negeri yang bermutu dan berkualitas.
Para perajin yang dalam skala usaha-usaha kecil juga masih belum mampu memaksimalkan sumber daya dan potensi – potensi yang mereka miliki. Kita ambil contoh saja di tempat – tempat wisata , seperti di Taman Laut Nasional Bunaken. Dengan sumber daya alam dan industri kreatif yang memikat konsumen, seharusnya bisa mengembangkan sektor pariwisata dan mengangkat produk dalam negeri.
Disisi lain pemerintah juga harus mendukung ekonomi kreatif yang menjanjikan di masa depan, Budaya-budaya lokal atau tradisi saat inipun masih dalam kegiatan yang bersifatnya seremonial atau dalam jangka waktu tertentu saja. Dan masih belum dipandang dalam hal sektor industri kreatif yang juga bisa menguntungkan.
Produk-produk dalam negeripun juga bisa terangkat karena ide-ide kreatif dari anak bangsa yang selalu muncul. Belum tentu produk luar negeri yang kita anggap mempunyai kualitas yang bagus dengan harga jual selangit tidak mempunyai saingan. Produk dalam negeri juga tak kalah hebatnya dengan produk luar negeri, kreasi anak bangsa juga patut diperhitungkan kualitas dan mutunya di pasat internasional.
Sementara itu, bukan hanya anak bangsa yang berkecimpung dalam usahanya untuk mengembangkan kreasi kreasi produk dalam negeri untuk di perkenalkan, namun artis Ibu Kotapun juga turut menyuarakannya. Penyanyi kondang Dewi Sandra terpilih menjadi sebagai ikon Indonesia Fashion Week 2012 .
Dewi Sandra justru senang menikmati dan menggunakan produk-produk lokal karya anak bangsa dalam negeri . Produk dalam negeripun juga mempunyai kualitas yang bermutu dan harga jual yang bersaing. Menggunakan produk dalam negeri tak perlu gengsi ataupun malu. Itu justru menjadikan suatu kebanggaan tersendiri .
Tak hanya meningkatkan ekonomi suatu negara. Produk dalam negeri juga bisa menjadikan ikon suatu negara dan dikenal dengan produk unggulannya di luar negeri. Semisal seperti di Negara Jerman. Jerman terkenal dengan produksinya dalam membuat produk-produk olahraga yakni Adidas. Bahkan produk asal jerman ini diperhitungkan di pasar internasional dan di dunia olahraga. Piala Dunia Sepakbola 2010 di Africa Selatan lalu, juga menggunakan Adidas dalam mendukung turnamen ini.
Oleh karena itu, pola pikir masyarakat indonesia harus dirubah dalam hal bangga akan produk-produk dalam negeri yang notabennya asli karya dari anak-anak bangsa sendiri.
Ekonomi kreatif juga perlu ditingkatkan, terus dikembangkan dan lebih banyak dipublikasikan kepada masyarakat-masyarakat yang masih belum tahu dalam memahaminya. Itupun harus perlu kerjasama antara pihak-pihak terkait sekalipun. Bukan hanya pemerintah saja tetapi juga harus ada campur tangan seperti Departemen Perdagangan, Departemen Keungangan, Departemen Budaya dan Pariwisata, UKM, dan Koperasi sekalipun. Dari beberapa pihak yang terkait bisa menjadikan industri ekonomi yang kreatif yang bangga atas produk dalam negeri dan juga tak melupakan budaya dan tradisi negeri sendiri.
Bagi yang mereka menyukai atau bahkan sudah hobi dalam memilih produk luar negeri mungkin itu adalah hak dalam memilih. Tetapi sekarang Indonesia sudah modern dan ditambah karya anak bangsa yang semakin banyak pilihannya, semakin ragam akan inovasi-inovasi baru. Tak perlu malu atau gengsi dalam menggunakan atau memilih produk dalam negeri. Budaya memilih produk luar negeri seharusnya jangan sampai dijadikan sebuah opsi tersendiri dan dilakukan terus menerus menjadi sebuah tradisi yang tak bisa dihilangkan di masa kelak.
Budaya bangga akan produk dalam negeri bisa kita mulai dari diri sendiri ketika kita memilih barang – barang yang akan kita beli. Kita juga harus percaya akan kualitas dan mutu yang dimiliki produk dalam negeri juga tak kalah dengan produk luar negeri. Sebaiknya lebih terasa memilih produk kreasi dalam negeri, sekaligus memiliki rasa jati diri dan kebanggaan tersendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar