Rabu, 29 Juli 2015

Penggunaan Kereta Api Terintegrasi Pelabuhan Di Jalur Lintas Pantai Utara Jawa Untuk Transportasi Multimoda Petikemas


ABSTRAK

Pemerintahan baru pimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berencana membangun proyek infrastruktur berupa 'tol laut'. Konsep ‘tol laut’ bukanlah membangun jalan tol di atas laut, melainkan penyediaan sistem distribusi logistik menggunakan kapal besar yang menghubungkan dari ujung barat Indonesia hingga ke ujung timur. Pemerintah akan berfokus pada pembangunan tol laut menjadi sarana yang wajib dibangun guna menopang Indonesia sebagai negara maritim yang hebat. Adapun strategi yang dijalankan Kementerian Perhubungan untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut adalah peningkatan keterpaduan jaringan prasarana, peningkatan keterpaduan jaringan pelayanan, dan peningkatan kualitas badan usaha angkutan moda. [1]
Salah satu upaya dalam peningkatan keterpaduan jaringan prasarana adalah peresmian transportasi petikemas dengan menggunakan kereta api dari Container Yard (CY) PT. Terminal Petikemas Surabaya (PT. TPS) ke Jakarta oleh Bapak Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. Momentum ini merupakan tonggak kembalinya transportasi multimoda petikemas di pelabuhan. PT. TPS sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang merupakan perusahaan patungan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan Dubai Port World (DPW) memiliki fasilitas jalur rel kereta api yang melintas dari depo Kalimas milik PT. Kereta Api Logistik (KALOG) sampai ke dalam CY milik PT. TPS. Fasilitas jalur rel kereta api ini dibangun sejak tahun 1992 dan mulai digunakan dalam kurun waktu 1994 – 2004. Setelah tahun 2004 fasilitas ini tidak dipergunakan lagi. Sementara, memasuki tahun 2015 PT. KALOG yang merupakan anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia melengkapi layanan transportasi petikemas yang dimiliki dengan jalur kereta api yang terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Perak melalui kerja sama dengan PT. TPS. Transportasi multimoda petikemas ini merupakan satu-satunya di Indonesia, karena fasilitas jalur rel kereta api didalam CY hanya ada di PT. TPS. Angkutan kontainer dengan menggunakan kereta api ini merupakan salah satu bentuk prasarana multimoda, disamping menggunakan truck. Hal ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengurangi lama petikemas mengendap di Pelabuhan (dwelling time) dan meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional serta mendorong sistem logistik nasional dalam mengurangi beban jalur lintas pantai utara.[2]



Kata Kunci: Transportasi Multimoda Petikemas, Jalur Lintas Pantura, Biaya Logistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar