Jumat, 08 Januari 2016

Pensiun Terencana Hari Tua Bahagia

Sebagai informasi per tanggal 1 Juli 2015, sebanyak 6 juta pekerja sektor formal di Jatim ditargetkan akan mendapatkan jaminan dana pensiun. Dana ini akan disalurkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kini dana pensiun diberikan tidak hanya pada PNS, Polri dan TNI saja namun juga pada pekerja swasta.


Gambar Program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Dengan iuran jaminan pensiun sebesar 8 persen, institusi yang dulu bernama Jamsostek tersebut bisa memberikan manfaat jaminan hari tua yang cukup besar bagi pensiunan pekerja swasta. Dalam skema jaminan hari tua BPJS Ketenagakerjaan, pekerja swasta yang pensiun di usia 56 tahun akan mendapat uang pensiun senilai 40 persen dari rata-rata gaji bulanan saat bekerja. Uang tersebut akan dibayarkan tiap bulan. Jika pensiunan pekerja meninggal, uang pensiun dibayarkan kepada istri atau jandanya. Jika kemudian sang istri meninggal, uang pensiun dibayarkan kepada anaknya sampai usia 23 tahun

Rabu, 06 Januari 2016

SENI REOG PONOROGO


Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog. Setiap tahun pada bulan Suro (Muharram), Kabupaten Ponorogo mengadakan suatu rangkaian acara berupa pesta rakyat yaitu Grebeg Suro. Dalam acara Grebek Suro diadakan Kirab Pusaka yang biasa diadakan sehari sebelum tanggal 1 Muharram. Pada Malam harinya, di aloon-aloon kota, Festival Reog Internasional memasuki babak final.




Gambar Seni Reog Ponorogo

1. Alur Tarian Reog Ponorogo
Alur pementasan Reog yaitu Warok, kemudian Jatilan, Bujangganong, Klana Sewandana, barulah Barongan atau Dadak Merak di bagian akhir. Ketika salah satu unsur di atas sedang beraksi, unsur lain ikut bergerak atau menari meski tidak menonjol.
Tarian pembukaan biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah, mereka adalah warok. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda, biasa disebut sebagai jathilan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni reog ditampilkan.

2. Tokoh-tokoh dalam Tarian Reog Ponorogo
2.1.      Bujang Ganong      
Menggambarkan sosok patih muda ( Patihnya Klana Sewandana) yang cekatan, cerdik, jenaka, dan sakti. Sosok ini digambarkan dengan topeng yang mirip dengan wajah raksasa. Membawakan tarian dengan gerakan lucu dan gerakan akrobatik.
Kostum: Topeng ganongan, rompi, celana dingkik, embong, sabuk timang.
2.2.      Warok
Pengawal raja Klana Sewandana. Dalam pentas, sosok warok muda digambarkan tengah berlatih mengolah ilmu kanuragan, digambarkan berbadan gempal dengan bulu dada, kumis dan jambang lebat serta mata yang tajam. Sementara warok tua digambarkan sebagai pelatih atau pengawas warok muda yang digambarkan berbadan kurus, berjanggut putih panjang, dan berjalan dengan bantuan tongkat.
Kostum: udeng, penadon, sabuk timang/otok, kolor, make up: muka diwarna merah,jenggot tebal.
2.3.      Jathil
            Prajurit berkuda pengawal raja Klana Sewandana. Dalam pentas, sosok jathilan diperankan oleh kelompok penari gemblak atau yang sekarang lebih banyak dibawakan oleh sekelompok perempuan dengan gerakan gagah yang menunggangi kuda-kudaan. Menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit.
Kostum: jaran kepang, udeng, baju putih, sabuk timang, sampur, celana panjen, make up: putra halus/cantik.
2.4.      Klana Sewandana
Penari dan tarian yang menggambarkan sosok raja dari kerajaan Bantarangin, kerajaan yang dipercaya berada di wilayah Ponorogo zaman dahulu. Sosok ini digambarkan dengan topeng bermahkota, dengan senjata andalan Pecut Samandiman; berbentuk tongkat lurus dari rotan berhias jebug dari sayet warna merah diseling kuning sebanyak 5 atau 7 jebug.
Kostum: Topeng Klana, badhong di punggung, kalung ulur, klat bahu,, sabuk timang, celana cinde merah, pecut.
2.5.      Singo Barong          
Singo Barong dalam cerita, ditaklukan oleh pasukan Klana sewandana dengan menggunakan pecut sakti samandiman. Topeng dadak merak tingginya dapat mencapai 2m dengan berat 50kg. Penari membawakan topeng ini dengan cara mengigit sebilah kayu pada bagian belakang topeng.
Kostum: topeng dadak merak, celana gombyok, baju kimplong.

3.  Musik Dalam Reog Ponorogo
3.1.      Gendang & Ketipung
Berfungsi sebagai pemberi aba-aba dan penambah meriah gending.
3.2.      Angklung
Berfungsi sebagai ritmis, berjumlah 4. Berlaras pelog 2 dan slendro 2. Dibunyikan sebagai pengiring disela – sela kethuk dan kenong, namun kadang bersamaan menurut gendingnya.
3.3.      Slompret
Sebagai pembawa melodi dan pemberi aba – aba sebelum gamelan dibunyikan. Keistimewaan peniup terompet Reog Ponorogo adalah mampu membunyikan terompet terus menerus selama gamelan berbunyi.
3.4.      Gong (Kempul)
Kempul beasr berselaras slendro bernada dua berfungsi sebagai bas, dipukul bersamaan dengan pukulan genap kenong.
3.5.      Kethuk & Kenong

Berfungsi sebagai ritmis dipukul secara bergantian dengan ritme yang tetap sesuai dengan tempo gending, diman tipa pukulan genap genong dibarengi dengan gong (kempul).